Kamis, 16 Juni 2016

Tugas Softskill, puisi



APA KABAR PENDIDIKAN NEGERIKU

Sampai kini saya tidak tahu
Apakah titel sarjana nan dibangga-banggakan ayahku dulu
Dapat menyambung lambungku, istriku dan anak-anakku

Tujuh Belas tahun sudah segudang uang di lumbung keringat ayah-ibuku
Kuhabiskan di meja pendidikan
Namun saya tetap tidak mampu memberi anak-anakku sesuap makan

Tujuh belas tahun sudah kuhabiskan waktuku di ruang gerah sekolah dan kuliah
Namun tidak memberiku otak brilian dan keterampilan nan sepadan
Aku hanya terampil menyontek garapan temanku
Aku hanya terampil membajak dan menjiplak karya negeri orang
Aku terampil mencuri ide-ide bukannya mencipta

Apa kabar pendidikan negeriku
Adakah kini kau sudah berbenah Sehingga anak cucuku akan bisa merasai sekolah nan indah

Dan masa depan nan cerah?

Puisi Karya Dian Hartati


TAK MAU JADI ORANG BODOH

Seorang anak kecil
Berjalan dengan kaki telanjang
Menapaki jalan berbatu
Terasa sakit menusuk kaki

Aku ini juga manusia
Yang punya nyawa
Sama sepertimu
Yang punya rasa
Sama sepertimu

Tapi kau tak punya hati
Kau punya mata
Tapi tak melihat
Kau punya telinga
Tapi tak mendengar
Kau punya segalanya
Tapi tak merasa

Lihat dirimu
Uang kau hambur-hamburkan Lari dari gudang ilmu
Tak kau ingat begitu banyak tetesan peluh
Dan air mata yang membasahi tubuh itu

Aku beda dengan kau
Aku tak punya sepertimu
Tapi aku tak mau jadi orang bodoh sepertimu
Ku ingin punya banyak ilmu 
Aku adalah aku Bukan kau
Puisi Karya Dian Hartati

KITA SELALU BERSAMA

Sedih, sunyi, canda, tawa kita lewati bersama 
Kemanapun bagai tali yang telah diikat kuat, yang tak dapat dilepas
Kau hibur aku disaat gundah dan kuhibur kau disaat kau membutuhkan
Kita saling melengkapi satu sama lain

Tapi berbeda
Berbeda pada saat itu
Pada saat waktu tak berpihak kepada kita
Kau dan aku terpisah

Dan akhirnya,
Akhirnya kau meninggalkan aku dengan sosok bayangmu
Bayangmu yang tak tahu dimana tubuhnya
Yang sekarang sudah tak mempunyai hati dan perasaan
Seperti bukan lagi sahabatku
karya :zhulva


Sahabat Sejati

kian lama hidup yang ku jalani
selalu bersama mu sahabat ku
susah sedih senang yang ku rasakan
bersama mu sahabat ku

sahabat
begitu banyak kenangan yang kita lalui
ke bahagian yang selalu kita rasa bersama
namun musnah dengan sekejap
telah di renggut oleh maut yang tak terduga

sahabat
kini kau telah pergi meninggalkan ku
meninggalkan semua kenangan kita
menyimpulkan sebuah air mata
yang terjatuh di pipi ku

sahabat
meski kini kita tak bersama
meski kita telah berbeda kehidupan
namun kita tetap satu dalam hati dan cinta
karena kau sahabat sejati ku

selamat tinggal sahabat ku
selamat jalan sahabat sejati ku
cinta kasih mu kan selalu satu di hati ku
selamanya ………
karya :zhulva

ALAM DILEMBAH SEMESTA

Angin dingin kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahyanya menusuk citra

Pahatan Gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi . . . Tajam . . .

Sejak waktu tidak beranjak
Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak

Cermin ilusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA

Di manakah aku berada?
Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di saat hidup serasa sempurna

Sungguh jelita permadani ini
Terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya

Serasa bertualang di negeri tak bertuan
Puisi Ardian.H

Dari kelima puisi diatas, saya memilih satu puisi yang saya sukai yaitu karangan dian hartati yang berjudul 'Tidak Mau Jadi Orang Bodoh' karena disitu ada pesan moral yang mengatakan janganlah kau menghambur-hamburkan uang dan menuntut ilmu dengan benar. hargai pengorbanan orang tua yang bersusah payah untuk mencari nafkah untukmu . masih banyak diluar sana yang menginginkan itu tapi tidak mampu.